Langsung ke konten utama

Postingan

Sebelum Fajar

Di akhir perjalanan ini tersirat awal mula kita.  Laki-laki itu menuruni tangga jari-jarinya mulai gemetar menggenggam erat pegangannya. Ini akhirmu, bukan?  Di bawah menunggu ruang yang tercecap asing. Di bawah menunggu meja makan dan seekor cicak yang terkejut. Malam itu, seseorang terduduk sendiri di atas karpet beludru merah. Di luar, hujan deras mengepung, tidak membiarkannya keluar barang selangkah. Cangkir putih bercorak merah muda tergeletak di samping. Ia sudah menghabiskan beberapa jam menatap buku di genggamannya, sambil sesekali menyeruput cokelat hangat buatannya sendiri — yang sudah berubah dingin. Lagu-lagu klasik terdengar samar dari radio.  Ah, lagu apa itu?  Orang itu menerkanerka. Pendengarannya tidak sejelas dulu. Tidak menemukan petunjuk, ia kembali memfokuskan pikirannya pada buku itu.  Sampai mana tadi?